TEKNIK BUDIDAYA IKAN MAS
Ikan
mas (Cyorinus carpio, L.) merupakan spesies ikan air tawar yang
termasuk dalam famili Cyprinidae, sub ordo Cyprinoidea, Ordo
Ostariophysi sub kelas Teleostrei. Ikan Mas sudah lama dibudidayakandan
terdomestikasi dengan baik di dunia. Diantara jenis ikan air tawar ikan
mas merupakan ikan yang paling populer di masyarakat. Selain dikenal
dengan nama ikan mas, ikan ini dikenal dengan nama dengan nama Ikan Karper ataupun ikan tombro.
Kini telah banyak dikenal ras persilangan ikan mas antara lain Ikan Mas
Merah, Si Nyonya, Taiwan, Majalaya, Kaca, Kumpai dan lain-lain.
Persyaratan Budi Daya Ikan Mas
Di alam aslinya ikan mas hidup di perairan sungai, danau maupun genangan
air lainnya yang berada pada ketinggian 150-600m dpl, dengan suhu air
berkisar 20 derajat sampai 25 derajat celcius. Ikan mas termasuk hewan
Omnnivora atau pemakan segala sehingga di alam makanan Ikan mas berupa
daun-daunan, lumut, serangga, cacing dan lain sebagainya. Pada modelbudidaya ikan mas lingkungan pemeliharaan dibuat menyerupai alam aslinya.
Model budidaya ikan mas bisa
dipelihara dalam Kantong Jaring Apung, Kolam air deras, kolam tanah,
kolam beton dan lain-lain tergantung ketersediaan lokasi. Makanan dalam budidaya ikan mas juga
bermacam-macam mulai dari pemberian pakan alami sampai pemberian pelet
buatan pabrik. Yang perlu diperhatikan adalah kualitas air pada media
untuk budidaya ikan mas seperti PH air yang harus berada pada kisaran
7-8, kandungan oksigen terlarut yang cukup dan bebas dari kandungan zat
kimia berbahaya.
Model Budi Daya Ikan Mas
Peluang usaha budidaya ikan mas dapat dipilih sesuai kondisi dan keinginan. Ada beberapa peluang usaha dalam budidaya ikan mas ini yaitu pembibitan dan pembesaran ikan mas untuk keperluan konsumsi.
- Usaha Pembibitan Ikan Mas
Pembibitan
ikan mas memiliki prospek yang cukup cerah, karena perputaran modal
yang cukup cepat. Penyediaan bibit ikan mas dimulai dari burayak ikan
mas baru saja menetas, burayak usia sekitar satu bulan, burayak usia dua
bulan. Pada setiap usia ikan mas memiliki potensi ekonomi.
Persiapan induk Ikan Mas
Induk ikan mas yang akan dipijahkan dipelihara di kolam khusus secara
terpisah antara jantan dan betina. Pakan yang diberikan berupa pellet
dengan kandungan protein 25%. Dosis pemberian pakan ikan mas sebanyak 3%
per bobot biomas per hari. Pakan tersebut diberikan 3 kali/hari. Ikan
Mas betina yang diseleksi sudah dapat dipijahkan setelah berumur 1,5 – 2
tahun dengan bobot >2 kg. Sedangkan induk jantan berumur 8 bulan
dengan bobot > 0,5 kg. Untuk membedakan jantan dan betina dapat
dilakukan dengan jalan mengurut perut kearah ekor. Jika keluar cairan
putih dari lubang kelamin, maka ikan mas tersebut jantan.
Ciri-ciri ikan mas betina yang siap pijah atau matang gonad adalah:
- Pergerakan ikan lamban
- Pada malam hari sering meloncat-loncat
- Perut membesar/buncit ke arah belakang dan jika diraba terasa lunak
- Lubang anus agak membengkak/menonjol dan berwarna kemerahan
Sedangkan ciri-ciri untuk ikan mas jantan gerakan lincah dan
mengeluarkan cairan berwarna putih (sperma) dari lubang kelamin bila
dipijit.
Pemijahan Ikan Mas
Dalam proses pemijahan ikan mas, ikan dirangsang dengan cara membuat
lingkungan perairan menyerupai keadaan lingkungan perairan umum dimana
ikan ini memijah secara alami atau dengan rangsangan hormon.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pemijahan ikan mas adalah :
- Mencuci dan mengeringkan wadah pemijahan (bak/kolam)
- Mengisi wadah pemijahan dengan air setinggi 75-100 cm
- Memasang
hapa untuk mempermudah panen larva di bak atau di kolam dengan ukuran 4
x 3 x 1 meter. Hapa dilengkapi dengan pemberat agar tidak mengambang.
- Memasang kakaban di tempat pemihajan (dalam hapa). Kakaban dapat berupa ijuk yangdijepit bambu/papan dengan ukuran 1,5 x 0,4 m.
- Memasukkan
induk Ikan Mas jantan dan betina siap pijah. Jumlah induk Ikan Mas
betina yang dipijahkan tergantung pada kebutuhan benih dan luas kolam
yang akan digunakan dalam pendederan. Satu Induk Ikan Mas betina
dipasangkan dengan 2 atau tiga ikan mas jantan atau bahkan lebih
tergantung bobot indukan betina.
- Mengangkat induk yang memijah dan memindahkannnya ke kolam pemeliharaan induk.
Setelah
telur berusia kurang lebih 4 hari maka telur ikan mas akan menetas
menjadi larva , beberapa saat setelah menetas larva masih mendapatkan
suplai makanan cadangan dari telur, setelah itu perlu diberi makanan
tambahan berupa pelet untuk larva, kutu air atau kuning telur rebus.
Setelah kurang lebih lima hari larva ikan mas siap ditebar di kolam
pembenihan.
Pendederan Ikan Mas
Setelah larva cukup kuat saatnya untuk melakukan pendederan ikan mas,
bisasanya dilakukan pada kolam lumpur atau sawah meski bisa juga
dilakukan pada kolam semen. Persiapan kolam tanah adalah dengan
meratakan tanah dasarnya, tebarkan 10 – 15 karung kotoran ayam, isi air
setinggi kurang lebih 40 cm dan rendam selama 5 hari tanpa aliran air.
Hal ini dimaksudkan agar plankton dan sumber makanan alami ikan mas
tumbuh di kolam pendederan. Untuk ukuran kolam lumpur 100 m2 tebar
100.000 ekor larva pada pagi hari, berikan makanan tambahan berupa
tepung pelet atau pelet yang telah direndam. Pada usia telah mencapai 3
minggu bibit ikan mas siap dipanen, untuk dijual atau dipelihara kembali
pada kolam berbeda. Hal yang sama dilakukan untuk membesarkan benih
ikan mas pada ukuran yang lebih besar, hanya saja kepadatan ikan perlu
dikurangi.
- Usaha pembesaran Ikan Mas
Usaha
pembesaran ikan mas merupakan upaya memenuhi kebutuhan permintaan ikan
mas konsumsi, ikan mas konsumsi bisa bervariasi mulai ukuran 300 gram
sampai 1 kg. Usaha pembesaran ini bisa dilakukan di Kolam Lumpur,
Keramba Jaring apung atau Kolam Air Deras.
Pembesaran Ikan Mas di Keramba Jaring Apung
Pembesaran Ikan Mas dapat dilakukan dalam keramba Jaring Apung yang
biasa dipasang di perairan umum. Pemilihan lokasi penempatan jaring
dalam suatu perairan akan sangat menunjang berhasilnya proses produksi.
Beberapa karakteristik perairan yang tepat antara lain adalah air
bergerak dengan arus terbesar, tetapi bukan arus kuat, Penempatan jaring
dapat dipasang sejajar dengan arah angin, badan air cukup besar dan
luas sehingga dapat menjamin stabilitas kualitas air, kedalaman air
minimal dapat mencapai jarak antara dasar jaring dengan dasar perairan
1,0 meter, kualitas air mendukung pertumbuhan seperti suhu perairan 270C
sampai 300C, oksigen terlarut tidak kurang dari 4,0 mg/l, dan kecerahan
tidak kurang dari 80 cm.
Usaha Pembesaran Ikan Mas Di Kolam Air Deras
Pemeliharaan ikan mas di kolam air deras harus mempertimbangkan beberapa
hal antara lain lokasi dekat dengan sumber air (sungai, irigasi, dan
lain-lain) dengan topografi yang memungkinkan air kolam dapat
dikeringkan dengan cara gravitasi, kualitas air yang digunakan
berkualitas baik dan tidak tercemar (kandungan oksigen terlarut 6-8 ppm)
dan dengan debit air minimal 100 liter permenit.
Bentuk kolam air deras bermacam macam tergantung kondisi lahan, bisa
segitiga, bulat maupun oval. Ukurannya bervariasi disesuaikan dengan
kondisi lahan dan kemampuan pembiayaan. Umumnya KAD berukuran 10-100 m 2
dengan kedalaman rata-rata 1,0 – 1,5 meter. Dinding kolam tidak
terkikis oleh aliran air dan aktivitas ikan. Oleh karena itu harus
berkontruksi tembok atau lapis papan. Dasar kolam harus memungkinkan
tidak daerah mati aliran (tempat dimana kotoran mengendap). Oleh karena
itu kemiringan kolam harus sesuai (sekitar 2 – 5 %). Padat tebar ikan
ukuran 75 -150 gram/ ekor sebanyak 10 – 15 kg /m3 air kolam. Dosis pakan
yang diberikan sebanyak 4% bobot biomass /hari. Frekuensi pemberiannya 3
kali/hari. Satu unit Keramba Jaring Apung minimal terdiri dari kantong
jaring dan kerangka jaring. Dimensi unit jaring berbentuk persegi empat
dengan ukuran kantong jaring 7 x 7 x 3 M3 atau 6 x 6 x 3 M3. Satu unit
Keramba Jaring Apung terdiri empat set kantong dan satu set terdiri dari
dua lapis kantong Bagian badan kantong jaring yang masuk kedalam air
2,0 sampai 2,5 meter. Kerangka jaring terbuat dapat dibuat dari besi
atau bambu dan pelampung berupa steerofoam atau drum. Bahan kantong
jaring berasal dari benang Polietilena. Frekuensi pemberian pakan
minimal dua kali per hari. Sedangkan cara pemberian pakan agar efektif
disarankan menggunakan Feeding Frame yang dapat dibuat dari waring
dengan mesh size 2,0 mm berbentuk persegi empat seluas 1,0 smpai 2,0 m2.
Alat ini di pasang di dalam badan air kantong jaring pada kedalaman 30
sampai 50 cm dari permukaan air. Dengan penebaran bibit seberat 300 kg
dalam waktu 3 bulan akan menghasilkan ikan mas konsumsi 1.5 sampai 2
ton.
Usaha Pembesaran Ikan Mas Di Kolam Lumpur
Jika tidak memungkinkan dibesarkan pada jaring apung atau air deras ikan
mas bisa dibesarkan di kolam tanah. Kolam ukuran 1.000 m2, diolah, dan
ditebarkan kotoran ayam kemudian diisi air setinggi 60 cm dan rendam
selama kurang lebih 5 hari. Benih ikan mas seberat 100 kg dimasukkan ke
dalam kolam, beri pakan 3 sampai persen dari berat benih ikan mas setiap
hari, panen dapat dilakukan panen setelah 3 bulan. Dengan model
pemeliharaan seperti ini kolam dapat menghasilkan ikan konsumsi sebanyak
400 – 500 kg.