Jumat, 18 Desember 2015

GRASKAP (GRAS CARP)

BUDIDAYA GRASS CARP

Grass carp merupakan satu-satunya ikan genus Ctenopharyngodon. Berasal dari China, ikan ini banyak dibudidayakan untuk dikonsumsi dan pengendalian gulma. Kebutuhan makanan yang mudah didapat dan kemampuannya tumbuh besar dalam waktu cepat membuat budidaya ikan ini diminati.

Ikan grass carp berasal dari dataran Asia bagian timur. Selain bisa dikonsumsi, ikan yang di Indonesia dikenal dengan nama ikan koan ini, bermanfaat untuk keperluan lain. Kemampuannya melahap tanaman air dalam jumlah banyak membuat jenis ikan ini di Eropa dan Amerika dikenal sebagai ikan pengendali gulma.

Ikan grass carp merupakan ikan air tawar yang hidup pada suhu antara 20 derajat hingga 30 derajat celcius. Namun, ikan ini masih bisa berbiak di kisaran suhu 15 derajat celcius.

Agar bisa berbiak dengan maksimal, pembudidaya perlu menyiapkan lahannya dengan baik. Mulai pengeringan lahan, membajak dan memberi pupuk kandang. Pemberian pupuk kandang bertujuan untuk memperkaya makanan alami si ikan. Setelah itu kolam atau empang siap diisi air.

Hari pertama hingga hari ketujuh, bibit ikan diberi makan pelet tiga kali sehari. Dalam rentang waktu itu, pembudidaya juga bakal mengeluarkan ongkos lebih banyak untuk membeli pelet. Maklum, grass carp adalah ikan yang doyan makan. Namun setelah agak besar, ikan ini bisa makan tanaman-tanaman air. "Bahkan rumput sawah pun, dia mau," .

Grass carp paling suka makan ganggang. Tapi, ketika makanan favoritnya itu tidak tersedia, ikan ini bisa memakan segala jenis tanaman air. Misalnya, akar janji dan eceng gondok. Untuk pengendali gulma diperlukan ikan lebih banyak agar hasilnya maksimal.

Grass carp termasuk ikan yang cepat besar. Dalam setengah tahun, grass carp yang semula berukuran panjang 20 centimeter sudah bertambah panjang menjadi 45 cm. Ukuran ikan dewasa bisa mencapai panjang 120 cm.


Untuk info dan pemesanan bibit GRASKAP hubungi kontak kami.

ph: 081287959517

lokasi: SUKABUMI 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar